Saya Hayati, seorang Ibu rumah tangga yang berasal dari suku Rimekong*. Masa lalu keluarga kami kelam, khususnya suami saya. Ia pemakai obat, pemabuk, dan hubungannya dengan anak-anak sangat buruk. Rumah tangga kami dipenuhi ketakutan dan pertengkaran. Hingga suatu ketika, suami saya jatuh sakit dan berobat kepada seorang misionaris yang juga tabib. Dalam perjumpaan itu, ia tidak hanya menerima pengobatan, tetapi juga mendengar cerita tentang Yesus dalam bahasa kami, dari hasil cerita Alkitab dalam bahasa Rimekong.
Perlahan, saya menyaksikan perubahan. Suami saya mulai mendengar Firman, menerima kasih Yesus, dan hidupnya diubahkan.
Ia menjadi lebih sabar, terlepas dari obat terlarang, relasi dengan anak-anak dipulihkan, rumah tangga kami lebih aman tanpa kekerasan. Firman itu membuka pintu hati kami untuk bertobat.
Perubahan itu tidak terjadi sekaligus, tetapi bertahap, nyata, dan penuh harapan.
Kerinduan saya kini adalah semakin mengenal Yesus lebih dalam. Dan saya berkomitmen, Firman yang mengubahkan keluarga saya tidak akan berhenti pada kami sendiri, melainkan akan saya bagikan kepada sesama agar mereka juga mengenal kasih Kristus.
* pseudonym