Tepat pada peringatan Reformasi Gereja, 31 Oktober 2024, Injil dalam bahasa Kalumpang diluncurkan di daerah Kalumpang. Ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Kalvin Barangan, Ketua Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB), dihadiri oleh umat dengan penuh sukacita. Kartidaya, LAI, dan perwakilan dari GKI Pondok Indah turut bersyukur atas masuknya Injil satu abad lalu dan lahirnya GKSB setengah abad lalu. Bagi masyarakat Kalumpang yang mayoritas Kristen, hari itu merupakan hari yang bersejarah. Untuk pertama kalinya, mereka memegang kitab Injil dalam bahasa ibu mereka.

Pdt. Barangan menegaskan, perayaan itu mengingatkan betapa kuasa Injil meneguhkan umat Tuhan untuk berjuang dan bertahan di tengah berbagai situasi yang memprihatinkan.

Kalumpang, sebuah wilayah yang dikenal dengan akses yang sulit dijangkau, keterbatasan sinyal, dan minimnya infrastruktur, kini menjadi saksi atas mukjizat yang telah dinantikan begitu lama: firman Tuhan dalam bahasa mereka sendiri.

Perjalanan ini tidak mudah. Tahun 2005 menjadi awal dari sebuah mimpi besar, menghadirkan Alkitab dalam bahasa Kalumpang. Dalam setiap lembar naskah yang diterjemahkan, tersimpan ketekunan doa dari para penerjemah dan hamba Tuhan yang mengabdikan diri bagi misi ini. Namun, seperti perjalanan yang penuh liku, mimpi ini sempat terhenti pada tahun 2015.

Harapan yang sempat memudar sejenak, menemukan jalannya kembali pada tahun 2016. Meskipun tantangan tak kunjung surut, langkah-langkah kecil terus diambil hingga Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB) mengumumkan pada tahun 2019 bahwa Alkitab dalam bahasa Kalumpang akan selesai pada tahun 2024.

Dan kini, setelah hampir dua dekade menanti, sukacita besar membuncah di Kalumpang. Firman Tuhan yang diterjemahkan dengan penuh ketulusan akhirnya hadir dan siap menyapa sekitar 12.000 jiwa di wilayah ini. Setiap lembar Alkitab yang kini berada di tangan mereka bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi adalah kasih Tuhan yang menembus segala batas.

Dalam acara dedikasi ini, Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) membagikan 6.000 Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Kalumpang, 60 Alkitab Edisi Studi khusus bagi para hamba Tuhan, serta 9.000 Alkitab dan komik Alkitab untuk anak-anak. Bagi masyarakat Kalumpang, setiap Alkitab yang diterima bukan hanya sebuah buku, melainkan cahaya, harapan, dan pengingat bahwa Tuhan peduli kepada mereka, tak peduli betapa terpencilnya mereka dari hiruk-pikuk dunia luar.

Momen ini menyatakan bahwa Tuhan tidak pernah lupa akan umat-Nya, meskipun mereka tinggal di tempat yang jauh dan sulit dijangkau. Alkitab dalam bahasa Kalumpang adalah lebih dari sekadar kitab suci; ini adalah janji bahwa Tuhan hadir, berbicara, dan berjalan bersama mereka di setiap langkah kehidupan yang penuh perjuangan.

Di hari itu, Kalumpang menyaksikan bukti kasih Tuhan yang hadir begitu dekat, menyentuh hati setiap jiwa yang ada di sana. Firman Tuhan dalam bahasa mereka sendiri menjadi terang bagi mereka yang telah lama setia, menerangi jalan kehidupan mereka, menguatkan, dan membawa pengharapan di tengah segala keterbatasan.

Sumber tulisan: Pdt. Anwar Tjen (LAI) dan Kartidaya