Pelayanan Kartidaya dalam menerjemahkan Alkitab di daerah tidak hanya berhenti untuk menerjemahkan Firman Tuhan semata, tetapi lebih jauh lagi bagaimana Firman memberikan dampak perubahan hidup itu adalah tujuan utama pelayanan Kartidaya. Hal ini juga yang terjadi kepada jemaat di Kulawi – Sulawesi Tengah. Jemaat Kulawi rindu untuk bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan, mereka ingin sekali ada pembinaan dalam bentuk seminar dilakukan di daerah Kulawi. Dan hal itu mereka sampaikan kepada kami (Kartidaya).

Itu sebabnya, selama bulan Nopember 2021 para Pendeta, Pengurus Gereja dan Majelis Jemaat di Kulawi mengikuti pembinaan. Materi pembinaan yang dipilih oleh Para Hamba Tuhan saat itu adalah bagaimana memainkan musik gereja dalam mengiringi jemaat memuji Tuhan dan Okultisme.

Menarik sekali, materi pelepasan Okultisme ini sekalipun hanya sehari tetapi pembinaan ini adalah pembinaan yang paling sangat diminati oleh pimpinan-pimpinan gereja lokal dan jemaat.

Pdt. Dr. Jammes Takaliuang, hamba Tuhan yang saat itu membawakan materi Okultisme diakhir penyampaian materinya memberikan tantangan pelepasan kalau-kalau ada diantara mereka ada yang terikat oleh kuasa gelap dan ingin dilakukan pelepasan dari kuasa tersebut, namun tak ada satupun dari mereka yang datang dan mengaku bahwa mereka terikat okultisme, padahal secara mata rohani hamba Tuhan tersebut merasa ada diantara jemaat yang masih memiliki keterikatan dengan kuasa jahat yang bukan berasal dari Allah. Mungkin mereka malu atau sungkan untuk mengakui hal tersebut.

Namun malam harinya, sungguh Roh Tuhan bekerja. Saat santai menjelang tengah malam, satu keluarga datang kepada Pdt. Jammes. Mereka bertanya lebih jauh lagi tentang okultisme. Setelah mendengar lebih jauh lagi, mereka tidak bisa lari dari jangkauan Tuhan yang menginginkan mereka kembali kepada jalan Tuhan. Akhirnya, keluarga inipun mengaku bahwa mereka ada keterikatan dengan kuasa yang tidak berasal dari Allah dan mohon tuntunan dari hamba Tuhan untuk melepaskan kuasa jahat yang mereka pegang selama ini.

Puji Tuhan, karena kebenaran Firman Tuhan akhirnya mereka sekeluarga bertobat dan kembali diteguhkan tentang penerimaan akan Tuhan Yesus bagi mereka sekeluarga.

*)Suku di Kulawi, merupakan penutur Bahasa Moma yang akan mendedikasikan Perjanjian Baru pada tahun ini.